
Dari hasil presentasi dan diskusi yang berlangsung selama Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2009, dapat dirumuskan beberapa hal sebagai berikut :
1. Ketergantuan terhadap bibit impor harus dikurangi melalui upaya pembibitan ternak lokal (Village Breeding Centre)
2. Pada situasi global, keragaman genetik ternak sangat kritis, sebagai contoh 30% bangsa ternak dunia pada saat ini diambang kepunahan dan sebagian besar berada di Negara berkembang. Tidak ada program konservasi untuk 75% bangsa-bangsa ternak langka
3. Perhatian international belakangan ini ditujukan untuk nilai pentingnya sumberdaya genetik lokal, yang kedepan bisa memberi kontribusi terhadap ketahanan pangan global
4. Pemerintah Indonesia sudah memperhatikan terhadap pemanfaatan dan perlestarian sumberdaya lokal, seperti karakterisasi, inventarisasi, standardisasi, sertifikasi, dan evaluasi sumberdaya genetik, dan pemanfaatannya baik sumberdaya murni ataupun dalam bentuk hibrida (more…)